Kunjungan Pemkab Trenggalek dan Pemkot Pematang Siantar Kaji Penerapan E-Government
By Admin
nusakini.com-- Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rupanya menarik berbagai kalangan untuk datang mengkajinya. Kali ini rombongan dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Pemerintah Kota Pematang Siantar datang berkunjung, Rabu (29/3).
Rombongan diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, Antiek Sugiharti, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat, Mia Santi Dewi dan Sekretaris Dinkominfo, Cahyo Utomo di Ruang Rapat Dinkominfo lantai V gedung Pemkot Jimerto.
Catur Prasetyo, Kepala Dinas Kominfo Pemkab Trenggalek mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mengkaji bagaimana Pemkot Surabaya melakukan implementasi teknologi informasi khususnya penerapan e-Government. Hal tersebut terkait dengan persiapan Pemkab Trenggalek melakukan paparan ke KPK.
Senada diungkapkan Posma Sitorus, Kepala Dinas Kominfo Pemkot Pematang Siantar. Sebagai Dinas yang baru saja dibentuk, kunjungan tersebut bertujuan untuk menimba ilmu sebanyak - banyaknya. Harapannya dari kunjungan tersebut dapat diterapkan sekembalinya ke daerah untuk dapat meningkatkan pelayanan publik yang optimal berbasis teknologi informasi.
Cahyo menjelaskan, dalam penerapan IT khususnya saat membangun e-Government, semua OPD yang terkait langsung bersinergi bersama dan Dinkominfo bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola aplikasi yang ada di Surabaya. Penerapan e-Government ini mendapat apresiasi dari KPK untuk dapat diterapkan di kota kabupaten yang ada di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Cahyo menjelaskan secara garis besar tentang Government Resources Management System yang terdiri dari musrenbang, e-Budgeting, e-Project, e-Procurement, e-Delivery dan e-Controlling.
Guna menunjang penerapan TI, dibangun pula jaringan fiber optik sepanjang 70 Km serta wifi gratis di taman dan fasilitas umum. Tidak hanya sarana prasarana, namun warga Surabaya juga diberikan pelatihan IT melalui Broadband Learning Center yang tersebar di Kota Surabaya.
Sementara itu, Antiek menjelaskan secara umum proses administrasi dalam menggunakan e-Payment. Dengan menggunakan aplikasi ini, segala bentuk transaksi dapat dilakukan secara transparan dan dapat dilakukan dimana saja karena berbasis online
Dalam kesempatan tersebut, Mia menjelaskan tentang e-Performance dimana aplikasi ini merupakan aplikasi penilaian kinerja pegawai sebagai tambahan penghasilan pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya.
Dalam menjalin komunikasi dengan publik, pemkot memiliki inovasi yakni media center dimana warga dapat memberikan masukan, kritik dan saran melalui berbagai saluran baik telepon, sms maupun portal media sosial. Pemkot Surabaya juga memiliki layanan tanggap darurat 112 dimana Pemkot dapat secara cepat menangani laporan bencana secara cepat.
Sebagai kota yang telah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahannya, semua layanan sudah berbasis online. Warga tidak perlu repot dalam mengurus layanan pemerintah, cukup diakses melalui smartphone maupun eKios, warga dapat mengurus layanan pemkot secara mudah dan cepat. (p/ab)